Rabu, 15 September 2010

SELAMAT DATANG DI KLINIK DOKTER KELUARGA

Banyak di antara kita yang masih bingung dengan pengertian Dokter Keluarga. Sampai sekarang layanan Dokter Keluarga ini belum memasyarakat. Bahkan di kalangan para Dokter istilah ini pun masih rancu. Sebagian menafsirkan bahwa Dokter Keluarga itu adalah yang menangani keluarga-keluarga atau pelanggannya yaitu keluarga. Sementara, sebagian lagi, justru menganggapnya sebagai bentuk kelas baru di antara yang sudah dikenal sebelumnya, seperti dokter umum dan dokter spesialis.
Lantas siapakah yang disebut Dokter Keluarga? Dokter Keluarga adalah dokter yang bertanggungjawab melaksanakan pelayanan kesehatan personal, terpadu, berkesinambungan dan proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga serta komunitas tempat pasien itu berada. Sifat pelayanannya meliputi peningkatan derajat kesehatan (promotif). pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan rehabilitatif. Bila berhadapan dengan suatu masalah khusus yang tak mampu ditanggulangi, Dokter Keluarga bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi atau rujukan yang diperlukan kepada dokter spesialis yang lebih sesuai. Dari pengertian ini, terlihat jelas bahwa sifat dan layanan kesehatan Dokter Keluarga amat berbeda dengan dokter lain.
Saat ini, rakyat Indonesia masih memerlukan high touch bukan high tech dalam bidang kesehatan. Artinya, rakyat kita masih memerlukan sentuhan dokter, pendekatan sosial dan bukan teknologi yang tinggi. Penyakit yang sering muncul saat ini pun sebenarnya tidak perlu terjadi jika semua orang melakukan pencegahan. Oleh karena itu, kehadiran Dokter Keluarga di tengah masyarakat sangat dinantikan.
Pemerintah Indonesia telah lama memprogramkan pelayanan dokter keluarga. Pelayanan Dokter Keluarga amat berbeda dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh Dokter Umum. Perbedaannya yang sangat penting sekali yaitu lebih diarahkan kepada pelayanan promotif dan preventif disamping tidak mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.Akhir-akhir ini pemerintah berusaha mengembangkan kembali konsep pelayanan Dokter Keluarga. Caranya tentu saja bukan dengan melahirkan pelayanan Dokter Keluarga yang bersifat spesialistik atau mewajibkan dokter spesialis menerapkan prinsip-prinsip Dokter Keluarga. Satu-satunya pilihan yang tepat untuk mengembangkan Dokter Keluarga di Indonesia adalah dengan lebih memantapkan dan menyempurnakan pelayanan Dokter Umum.Kualifikasi Dokter Keluarga adalah dokter umum plus. Hal ini terlihat dari konsekwensi pelayanannya yakni sebagai health care manager bagi pasiennya.